Kisah Cinta ziel



Oleh Bie adalah Jeffry

     Sinar mentari masuk kedalam kamar ku menembus jendela kaca. ku tatap jam dinding sudah menunjukan pukul 07.00 wib. Dengan malas ku gerakkan badan segera mandi dan setelah itu ku kenakan seragam sekolah kemudian pergi meninggalkan rumah menuju sekolah. Ku takkan tahu jam berapa aku akan sampai di sekolah. ku kebut sepeda motor dengan kecepatan kilat, peduli apa kata orang yang melihat aksiku pagi ini. ini aku lakukan supaya aku ga di hukum lagi sama penjaga sekolah.

     Gila terlambat aja sudah kena denda, trus dihukum pula lagi, Dan ga lupa tuch catat buku point juga, Sangar!!!! Sumpah sangar. Ya maklumlah sekolah binaan khusus, sekolah unggulan dan juga sekolah favorit diwilayah tempat tinggalku.
“Mau tahu nama sekolahnya ??????” Datang saja ke Rengat, INHU, Riau.

Next to story…

     ketika gerbang mau ditutup oleh sang scurity sekolah, aku langsung saja membunyikan klasson motorku, Tiiiiiiiiiiiiiitt… titiiiiiit… titititititittttttttt…. titittitittitittit (begitulah bunyinya),
“Pak tunggu dulu…..Jangan di tutup”  teriakku,
“Ah… kamu lagi Ziel” kata satpam yang paling ganteng diantara satpam sekolahan nama pak satpamnya pak yoga, orangnya baik dan jiwanya anak muda bangetlah. Pak yoga salah satu sahabatku disekolah ini.
“Ya kalau ga terlambat, kan ga Ziel namaku pak” “kataku”, Sambil mem
_parkirkan motor. Perkenalkan namaku zielbie pratama.
“Sudah cepat masuk sana, jangan banyak bacot!!!!! Kali ini bapak beri ampun jangan di ulang lagi” kata si satpam sambil menunjuk2 kan jarinya kearahku,
“Siiiiiiiiiip!!!!!Pak yoga makasih y!!!!” Kataku sambil meninggalkannya

***
     Aku berlari menuju ruanganku yang berada di lantai 3, Sambil melewati ruangan anak-anak kelas 1, aku melihat ada seorang cewek cantik berjilbab berdiri didepan ruangan kelasnya. ternyata dia di hukum karena telat masuk.
Aku tidak terlalu peduli dan langsung bergegas naik tangga, berharap supaya pak killer (nama samaran) ga duluan masuk dari pada aku, supaya aku ga terkena hukumannya yang bisa buat emosi nich meledak-meledak, gila aja coba dipikir sendiri, di suruh hormat bendera atau lari lapangan dari jam pelajarannya sampai selesai dan terus di ketawain sama teman-teman sekelas, kalau yang berat sich di skort, aku yang masih Melangkah dan terus berlari tanpa peduli siapa yang ada, walau jalan lorong sudah sepi mungkin sudah 5 menitan masuk kelas masing-masing, ketika di lorong, tanpa peduli siapa di depanku main tabrak aja dan langsung masuk ke kelas, di dalam kelas suasana begitu hening ketika pintu di buka dan kulihat semua mata para siswa tertujuh padaku, mereka menatapku seperti menatap orang yang baru kecemplung dari kali, dan aku langsung duduk ditempatku, beberapa detik kemudian pintu terbuka, pak killer masuk dengan gaya orang baru di tabrak mikrolet.
“pagi semua…” kata pak killer
semua menjawab “pagiiiiiiiiiiiiiii pak!!!!!!”
“Pak kenapa tuch jalan nya pak???” Tanya sherly, Lalu disambung oleh desi juga menanyai hal serupa,
“Baru selesai marathon dari rumah ke sekolah ya pak??????” Kata maymay sahabat ku
 Tiba-tiba Semua ngakak!!!!!!!
“Ga, ga, ga…teman-teman, bapak tuch pergi sekolahnya pakai odong-odong!!!!!”Kata tari si cewek aneh yang candaannya selalu garing tapi, Aku dan maymay ketawa tambah ngakak!!!!
“Sudah….Diam..” Kata pak killier dan serentak semuanya menjadi diam dan hening
“Trus pak kok bisa gitu jalannya????”Kata nini dan nana si cewek kembar dikelasku yang  “sok-sok an” peduli pada pak killer.
“begini, tadi waktu bapak menuju ke sini ada yang nabrak bapak, Dan bapak terjatuh,” Semua tambah ngakak mendengar itu!!!!!!!!
“Diam..” Suara ‘preman-nya’ pak killer keluar, dan semua siswa sontak terdiam,
“Jadi siapa tadi yang terlambat??”, kata bapak killer kepada kami semua
Semua hening dan tiba-tiba, sherly mengangkat tangan, berharap sherly menjadi malaikat penolong untukku saat ini,
“Pak permisi mau pipis sudah ga tahan” kata sherly yang wajahnya sudah kebelet
“Silakan !!!” kata pak kiler sambil mengizinkan sherly keluar karena tak tega melihat muka sherly yang sudah kebelet dan Semua siswa membisu karena takut,
“Sudah bapak serius, Siapa yang tadi terlambat!!!!”,
Masih suasana diam dan tiba-tiba  Semua nya menunjuk kearah ku
“Jadi kamu ya ziel yang menabrak bapak tadi”.
“Maap pak ga kelihatan habis gelap sich” (walau kulit pak killer memang gelap)
Semua siswa didalam kelasku kembali ngakak lagi tanpa peduli kalau pak killer akan mengamuk, pak killer emosi dan menyuruh ku hormat bendera di lapangan, Apa yang aku takutkan terjadi juga.

***
     Ketika turun tangga sambil di temani pak killer, aku melihat cewek cantik berjilbab (CCB). Sudah berada di bawah tiang bendera dia sedang hormat. Aku di suruh berada di sebelahnya CCB untuk hormat juga, Sambil di awasi oleh asisten pak killer yaitu hogo (orangnya najis banget pandai cari muka, Dan musuh 1 sekolahan terutama aku dan pak yoga), Bermodal otak yang cerdas aku mengeluarkan uang 20ribuan dan meletakkan di depan muka nya hogo.
“kamu Diam” kataku “pergi aja kekantin aku ga akan kemana-mana, sumpah, suer tekewer kewer the!!!!!” Kata ku kepada hogo sia***lan sambil mengangkat jari membentuk huruf V, Ketika itu dia si hugo pergi menjauh, dari mata ini tinggallah kami berdua di tiang bendera, karena tidak ada yang menjaga lagi, aku duduk sambil melihat CCB masih hormat bendera, Dan kusuruh dia duduk juga berhenti hormat.“sudah ga ada lagi yang jaga, tuk apa hormat segala” kataku. Ku dekati dirinya dan aku suruh dia untuk istirahat, kemudian Kami segera menjauh dari tempat jahanam itu, Kami duduk di sebelah perpustakaan sambil mengipasi tubuh. Awalnya tanpa ada kata-kata yang keluar dari mulut kami berdua, hanya saja curi-curi pandang yang terjadi diantara kami dan aku nekat untuk bertanya pada CCB, “Boleh kenalan ga????”
“Boleh” katanya halus, Nama aku “zafira ayie” tapi panggil aja ayie,
Kami terus ngobrol sampai jam pembelajaran ganti , Dan akhirnya aku mendapatkan noHp-nya, ketika berbunyi bel selanjutnya, dia permisi untuk masuk dikarenakan dia mau ikut ulangan fisika, Dengan senyuman indah dia meninggalkan ku, “Selamat ulangan ya moga sukses” kataku. Dan kemudian diriku lanjut meninggalkan perpustakaan segera menuju lapangan, Setiba di lapangan kulihat pak killer sudah menunggu di tempat jahanam tersebut sambil memainkan kumis nya.
“Kemana saja kau ziel??????” Kata pak killer kepada ku
“Toilet paaaaaak” Kata ku singkat
“Sudah masuk sana jangan ulangi lagi ya kalau di ulangi lagi ntar bapak tambah loch hukumannya” kata pak killer pada ku,
“Brebes pak eh salah beres pak saya akan ulangi lagi perbuatan saya”,
“apa??????” Pak kiler kaget mendengar kata-kata dari ku
“Ga pak” bercanda pak, sudah bapak masuk aja duluan ntar saya nyusul kekelas saya” kataku sedikit memerintah,
“apa kata kamu ziel??????” Tanya pak killer heran melihat tingkahku
“Bercanda pak, Saya duluan ya pak!!!!!!” lalu sambil meninggalkan pak killer.

***
     Malam itu ketika lagi main computer tiba-tiba HP ku berbunyi, Kulihat ada sebuah sms yang masuk datang dari ayie CCB (cewek cantik berjilbab),
“malam lagi napain???? Sorry ya klo GGgu” begitulah yang tertulis di layer HPku

Lalu ku membalas sms-nya

“lg main komputer, Ga papa lg, Btw lg napain juga nich?????”
akhirnya “gayung bersambut” membuat kami larut malam itu untuk ber-sms ria, dan saling bertukar pikiran, Sampai saat itu aku dan ayie “CCB” sering sms-an. Dan aku juga tahu sekarang dia J.O.M.B.L.O.H., Dia dilarang orang tua nya pacaran karena ayie masih kecil katanya, Dengan otak yang buluz ini aku berniat bagaimana caranya untuk dapatkan hatinya,Walau ku tau dia ada respon untukku (ngarep),

***
     Malam minggu tiba, ku datang kerumahnya dengan penampilan ga terlalu ektrimlah, Pakai kemeja, pakai celana jins tapi ga bawa jinnya dan bawa motor bebek sexyku. Dengan niat yg ektrim super gila aku beranikan untuk menjemput ayie dirumahnya, Ketika di depan pintu rumahnya ayie. Aku sedikit grogi tapi rasa grogiku luntur karena rasa ingin bertemu dengan ayie begitu besar mengalahkan segalanya.
“Assalam’mualikum….” Kataku, Ku ulangi lagi
Tiba-tiba Ku dengar ada jawaban dari dalam rumah “Waalaikum salam…”
kemudian pintu terbuka betapa kagetnya diriku ternyata yang membuka pintu adalah seorang bidadari yang cantik dan anggun tak lain dan tak bukan adalah ayie yang membuka pintu, Ketika itu aku menjadi terhipnotis akan penampilannya ayie, aku lupa aku berada dimana, apa sudah sampai di surga, Tiba-tiba ada suara yang membuat aku sadar dari lamunan indahku,
"Ah kak ziel ada apa kak????" Katanya kaget yang melihat diriku
Dengan ceplosnya menjawab, "Kakak mau ajak ayie jalan mau ga?????"
“Tapi minta izin dulu ya ke abie dan umie” kata ayie halus,
Tiba-tiba seseorang datang mendekati kami berdua dan mulai ku ketahui bahwa yang datang itu adalah abie (ayahnya / papanya) ayie
“Ayie siapa yang datang?????” kata abie-nya ayie
“Ini abie, kak ziel teman ayie sekolah” kata ayie, saat itu aku hanya bisa diam
“Suruh masuk 'atuch' ga enak bicara di luar apa kata orang nanti!!!!” kata abie-nya ayie
Setelah itu aku masuk bersama ayie kerumahnya, Dan kulihat abie-nya ayie t'lah duduk di kursi ruangan tamu, Aku di suruh duduk oleh abie-nya ayie, Kemudian ayie permisi untuk ambil minuman dan ayie mulai menghilang dari pandanganku Antara sekat sekat rumahnya, Selang beberapa waktu menghilangnya ayie, Abie-nya ayie mulai bertanya padaku mulai dari siapa aku, dimana rumah, siapa orang tua ku, dan banyak lagi yang di tanya oleh orang tua-nya ayie (seperti lagi di introgasi aja). aku menjawab dengan santai dan sedikit gugup soalnya dari pertanyaannya aku mulai terpojok tapi santai bisa aku kuasai, ternyata orang tua ayie kerja di kementrian agama gitu. Lepas dari pertanyaan tentang “siapa aku” dari abinya ayie, abienya lanjut menanyai masalah agama, aku sempat ciut tapi alhamdulillah bisalah menjawab, sampai dimana aku bercerita bersama abie, tiba-tiba datang ayie bersama umi-nya membawa minuman dan makanan kecil dimana aku dan abie-nya ayie berkumpul di ruangan tamu, ayie cantik seperti uminya yang juga cantik, kemudian kami saling bercengkrama dengan baik dan aku utarakan maksud ke datanganku, awalnya hening mendadak, takut abienya ayie tidak mengizinkan, tiba-tiba abie memberi izin kepada ayie untuk jalan dengan ku (kagetnya diriku), Tapi dengan beberapa syarat diantara nya:
  1. jangan pulang lebih pukul 21.00
  2. besok harus datang lagi karena masih banyak yang mau abie bicarakan sama ziel
"Apa kamu bisa ziel???" Kata abie kepada ku
"Insya’allah bisa abie" kataku mantap!!!!!

     Tiba-tiba ayie keluar,subhanaallah cantiknya manusia ini Kataku dalam hati, lebih cantik dari waktu pertama aku melihat sebelumnya dan juga penampilannya begitu luar biasa cantiknya serta dengan jilbab berwarna putih yang memperindah wajahnya, memang kuasa Allah menciptakan malaikat cantik dihadapanku,
Kami keluar rumah kemudian pamitan sama abie dan umi, “Jangan larut ya pulang” kata nya umi kepada ayie, Ayie hanya menganggukkan kepalanya, kemudian kami jalan malam itu.

***
     Besoknya aku datang lagi untuk menepati janji ku ke pada abie, Kami bercerita mulai dari hal kecil sampai hal–hal yg biasa kami lakukan, Ternyata abie-nya ayie seorang pemain catur yang handal, kemudian Aku di ajaknya main catur, Dan dari saat itu aku di izinkan oleh abienya ayie untuk menjadi pacarnya Dan sekaligus aku disuruh untuk menjaga ayie (pacar atau scurity sich????). Betapa senang nya hati ini Sudah di percaya langsung oleh orang tua nya (tepatnya dapat restu dari bapaknya langsung loch!!!!), Setiap malam aku sering sms-an dan sering chatting juga, Walau tiap hari aku slalu berjumpa dengan ayie, Maklum lah orang lagi kasmaran.

***
     4 bulan berlalu Dengan cepatnya, Tiba-tiba Aku tidak melihatnya hari ini, Aku sms dan aku telpon berkali-kali tidak ada respon, Ku datangi kerumahnya, rumahnya kosong, Ketika keluar dari pagar rumahnya ayie ada seseorang tetangganya Menghampiriku, dan memberitahukan kepada ku bahwa ayie sekarang di rawat di rumah sakit, Dan tetangganya tersebut memberikan alamat rumah sakit kepadaku, Tanpa pikir panjang aku langsung menuju kerumah sakit. Ketika sampai di rumah sakit aku bertemu abie-nya ayie, Aku memberi salam ke pada abie Dan abie langsung menyuruhku menemui ayie, Ku pengang tangan nya yang dingin dan aku liat dia lagi tertidur, tiba-tiba umi datang untuk menjaga ayie, Ketika itu aku permisi kepada umi untuk pulang mandi, Tapi ketika aku mau keluar dari rumah sakit, ada suara yang memangilku dari kejauhan ternyata itu suara umi, Umi mendekatiku dan berkata padaku “ayie telah sadar ziel”,  Aku kembali ketempat ayie Dan menatapnya dengan senyuman.Kulihat dia juga tersenyum alangkah indah senyumannya membuat rasa lelahku hilang begitu saja, Ku pegang lagi tangannya dan berkata pada ayie,

“ayie sakit apa????" lalu Ayie menjawab “demam biasa atuch”
“Cepat sembuh ya” kataku, Kutemani ayie hingga malam, aku pamitan pada abie dan umi untuk pulang mandi Dan nanti kembali lagi.

        Selang sudah berlalu penyakit ayie, Kami melanjudkan rutinitas kami sebagai pelajar, Teruz ga lupa untuk saling sms_an setiap hari, Dan tak lupa pula untuk malam minggu aku slalu “ngapel”,  Pastinya kerumahnya lah, (ga mungkin kuburan ) dan slalu di tunggu serta di sambut oleh abie-nya ayie untuk main catur, Kalau ga bisa ngalahin abie, Aku ga dapat ijin untuk jalan sama ayie ( bukan nya sombong gini-gini dulu aku juga pernah juara di turnamen antar RT eh salah antar provinsi ), Kadang_kadang Oomnya ayie serta ayie juga melawanku untuk main catur. Aku jadi mulai terbiasa mengenal keluarga ayie. Dan mulai terhitung aku resmi jadian sama ayie sudah 6 bulanan

***
     Aku bangun tidur , ku jumpai orang tua ku lagi sarapan dan aku duduk bersama mereka, Untuk gabung sarapan, kemudian ku berTanya ke orang tuaku
“papa dan mama tumben ga ke luar kota biasanya jam segini sudah ngilang??????”
Papa ku hanya diam dan malah mama ku, Yang sewot dan menjawab
“ga senang ya klo mama dan papa pulang jumpai kamu?????
“Ga, ma bercanda gitu aja marah, Mama cantik dech klo marah!!!” kataku
Mama tersenyum mendengar kata dariku
“Pintar mengombal ya sekarang!!!!” kata mama
“Siapa dulu Kan anak papa!!!!” kata papaku menyambung membelaku

     Aku malah tertawa mendengar itu, Jarang sekali aku merasakan kehangatan keluarga ku seperti ini, Orangtuaku selalu sibuk dengan bisnis-bisnis mereka, Itupun kalau ingat sama aku mereka pulang, Dan tanpa banyak memikirkan yang tak patut dipikirkan, Aku pun ikut gabung sarapan bersama mereka.
    Tiba_tiba hapeku memekik begitu keras, Aku mendapat telpon dari abie, Bahwa ayie sekarang lagi dirawat di rumah sakit, Aku langsung menuju kesana dan di temani oleh orang tua ku, Di jalan aku hanya bisa diam, walau mamaku banyak bertanya tentang siapa ayie dan keluarganya, Aku hanya bisa mengatakan apa adanya karna kalau aku cerita dari awal akan membuat durasi semakin panjang dan mempersulit keadaan, sampai di rumah sakit aku langsung menemui abie dan meminta untuk menunjukan dimana ayie dirawat dan abie menunjukan sekarang lagi di ruangan UGD, aku hanya bisa terduduk diam. kulihat abie dan papa saling ngobrol dan umi juga asyik ngobrol dengan mamaku, aku hanya duduk sendiri di depan pintu UGD dimana ayie sedang dirawat,, (yaiya lah masa aku duduk didepan kamar mayat ga ada kerjaan apa???)
beberapa menit kemudian papa dan mama pamitan pada ku dan abie serta umi untuk pulang karna ada urusan mendesak, tanpa peduli aku hanya duduk di ruangan tunggu di depan pintu UGD dimana ayie dirawat.
    Ketika itu datang abie dan umi duduk dekat padaku, kemudian aku bertanya pada mereka apa sebenarnya penyakit yang diderita ayie. mereka hanya diam membisu dan terlihat dari urat wajah umi yang pucat serta gugup. kudesak umi untuk menjawab tapi umi hanya menetesi air mata, taktahan melihat umi menangis. abie angkat bicara, abie memberitahukan kepadaku bahwa penyakit ayie adalah kangker darah stadium 3 dan komplikasi pada hati. mendengar itu aku hanya bisa menetesi air mata dan duduk menjauh dari umi dan abie, aku diam membisu ditempat duduk sendiri, lalu datang abie mendekatiku untuk memenangkan aku, aku dan abie saling bercerita, saat bercerita aku teringat ayie, dahulu dia di larang untuk berpacaran, tapi kenapa aku mendapat izin dari abie, mendengar itu abie tersenyum dan menjawab,,
“abie melarangnya pacaran karna penyakitnya dan abie takut dia bersedih” kata abie mejelaskan padaku,
“tapi mengapa dengan Ziel abie memberi izin” tanyaku lagi
abie menjawab “ada beberapa hal yang abie suka dari sikap Ziel”
“ziel orangnya pemberani, tanggung jawab, baik dan juga ziel anak dari sahabat abie dari kecil yaitu abie ini sahabat papamu, tapi bukan karna itu abie langsung dapat memberi izin padamu, ada satu hal yang paling abie banggakan dari kamu” kata abie menjelaskan padaku dengan tenang,
“apa itu abie?????” tanyaku sedikit penasaran
“Dulu ayie pernah cerita pada abie, bahwa ada cowok yang menemani ayie waktu dihukum, Cowok itu melindungi ayie, menjaga ayie dan juga mengajak kabur ayie dari hukuman!!!!!”,
Mendengar itu aku terdiam dan langsung ingat pada peristiwa itu,
“Dan ayie sewaktu denganmu ziel, ia lupa akan penyakitnya dan ia merasa sudah sembuh total.” Sambung abie

     Kemudian abie dipanggil suster dan meninggalkan aku sendirian di depan pintu ayie lagi di rawat, Aku hanya terdiam dan banyak membisu sambil menunggu proses selanjutnya,
30 menit kemudian …
Masih belum ada informasi…
1 jam berlalu…
Hanya ada beberapa suster yang mondar-mandir di ruangan ayie di rawat
2 jam terus berlalu
Aku hanya bisa menunggu,, walau aku sebenarnya benci untuk menunggu
5 jam telah berlalu…

***

Tiba-tiba …
Dokter keluar dari ruangan dimana ayie di periksa, Dokter lalu menemui abie dan memberi tahu_kan kondisi ayie, Abie hanya bersyukur bahwa ayie tidak apa-apa, hanya saja koma mungkin beberapa hari lagi sadar, Dan ayie sekarang butuh waktu untuk istirahat, Mendengar itu aku langsung meninggalkan abie dan mencari musholla yang berada di rumah sakit dan aku sholat syukur ke pada ALLAH SWT  karna  telah memberikan kesehatan dan kesempatan  pada ayie. Dan selesai itu aku berniat akan menjumpai abie, Ternyata abie juga lagi sholat. Selesai menunggu abie, Kami berdua langsung menuju keruangan ayie, aku lihat di sana umi lagi duduk menangis melihat ayie lagi terbaring ditempat tidur, Lalu Abie mengajak umi keluar untuk meredahkan tangisan umi. Aku duduk dan melihat ayie begitu cantiknya ketika tidur. Wajahnya begitu cantik bersih, Kupegang tangannya lalu kuciumi tangan dan bibirnya kemudian kubisik beberapa kalimat di telinga ayie
“ziel cinta sama ayie, ziel sayang sama ayie”
“ziel akan menunggu ayie sampai kapan pun, karena cinta ziel hanya untuk ayie”

***
     3 hari berlalu ayie juga belum sembuh dari penyakitnya, ayie masih terbaring dirumah sakit, masih koma dan belum sadar. Aku bersama keluarga ayie setiap waktu siap siaga menjaga ayie, Sekitar pukul 12.13 wib pada tanggal 22 maret , tepat hari ulang tahunnya ayie, Abie memberi kabar baik bahwa ayie telah sadar, Mendengar itu aku langsung memberitahukan kepada sekolah Dan orang tua ku, Lalu kami semua (teman-teman sekelas ayie juga guru sekolah) datang menjenguk ayie, Disana mereka mendoakan ayie cepat sembuh dan kembali ke sekolah lagi, tak lama setelah itu mereka pulang, kecuali aku, aku tinggal di sana karna aku masih mau menemani ayie, abie dan juga umi, tak lama pulangnya teman-teman yang menjenguk ayie, ayie membisikan sesuatu pada abie,
“Ayie ingin pulang” katanya dengan suara yang terbata-bata
Mendengar itu abie menjelaskan pada ayie kondisinya yang belum sembuh, tapi ayie juga bersikukuh keras untuk pulang, Lalu abie beres-beres dan segera pulang.

***
     Sampai di rumah, ayie langsung di bawa kekamarnya Dan seketika itu aku baru pertama kalinya masuk ke kamar ayie, Begitu rapi kamarnya beda dengan kamarku. Ayie di baringkan di tempat tidur Dan ayie hanya tersenyum, Lalu ayie berkata “Abie, umi, ziel… ayie sudah sampai, Ayie mau pulang,
Ayie pamit ya …Umi abie ziel…”
Aku terkejut ketika ayie berbicara seperti itu,
Lalu aku berkata “Ayie sayang kita sudah sampai…”
Ayie hanya tersenyum menatapku,
Air mata ku meleleh ketika aku melihat umi dan abie menangis, dan kulihat ayie dari hidungnya keluar darah segar, Dan ku tahu saat itu ayie pamitan untuk pergi selamanya meninggalkan aku umi dan abie, kemudian aku menangis, lalu datang abie yang juga menangis di dekatku, aku bersandar pada abie dan menangis sejadi-jadinya (sekuat-kuatnya), Dan menangis tak percaya yang aku alami begitu cepat, Tidak kusangka ayie pergi meninggalkan ku selamanya setelah aku bersamanya 8 bulan 13 hari dan ia meninggal ketika umur 16 tahun tepatnya ditanggal kelahirannya (di hari ulangtahunnya).

***
     Sehabis pemakaman ayie aku pulang dan tidur, Dalam tidur ku kulihat ayie datang dalam mimpiku Dia begitu cantik …(ya sangat cantik seperti… Buat pembaca isi sajalah titik tersebut sendiri secantik apakah ayie, Karna penulis kehabisan kata-kata untuk melukiskan betapa cantiknya ayie saat itu ),
Lalu dia pamitan padaku untuk kedua kalinya, Sebelum pamit dia mengatakan
Ayie juga cinta sama ziel, ayie juga sayang sama ziel
Ayie akan setia menunggu ziel dialam sana.

THE END

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar. Kritik dan saran sangat diharapkan dan dihargai. Salam Blogger Indonesia.