Agamaku Cintaku


Antara Agama dan Cinta















Oleh Bie

Sudah tidak terasa aku sekarang jadi anak sma dulu aku masih memakai pakaian putih biru sekarang sudah berpakaian putih abu-abu. Waktu begitu cepat berjalan maklumlah bumi sudah tua. Aku sekarang masuk disalah satu sekolah negeri yang berkualitas dan elit di kotaku, waktu pendaftaran aja, lebih dari seribu orang yang mendaftar, yang diterima hanya 220 orang. Banyangkan hanya orang-orang “terpilih” dan memiliki nilai yang bagus pula bisa masuk ke sekolah ini.(mengenai nilai yang bagus saya tidak tahu dari mana siswa itu mendapatkannya)

Selesai dari pendaftaran, hingga menunggu hasil dari pengumunan tak disangka aku bisa masuk dalam pringkat ke 13 dari 1000 orang yang mendaftar,,, beberapa hari kemudian aku resmi menjadi siswa disekolah elit di daerahku,,
Mau tak mau aku harus mengikuti peraturan yang ada di sekolah ini,, besok adalah hari pertama  aku mengikuti program sekolah yaitu mengikuti mosb,,,
Aku binggung kenapa ya harus mengikuti mosb karna mosb yang sekarang ini terlaksana bukanlah
mengenalkan siswa pada lingkungan sekolah melainkan “ajang balas dendam” yang turun temurun terjadi,, kebanyakan siswa baru menjadi objek pelampiasan dendam dan pelecehan baik di sekolah negeri maupun swasta itupun tak tercium oleh pihak sekolah dan malah memberikan izin pelaksanaan mosb.
Aku sich tak mau ambil pusing yang pasti aku tidak diganggu dan tidak menjadi objek pelampiasan, aku mengikuti apa yang disuruh oleh panitia mosb biar berjalan lancar sehingga aku baik-baik saja, tapi ada-ada saja yang dibuat oleh panitia mosb mulai dari lari keliling lapangan, tiarap lah, lompat-lompatlah, dijemur dilapanganlah, ini kegiatan orientasi siswa baru atau pelatihan tentara sich???
Aku sich bisanya ngumpat dalam hati,, tentang masalah itu,
Panitia mosb membentuk beberapa kelompok untuk pembagian kelas kami, Selesai pembagian kelas, aku mendapat kelas yang namanya kelas hitam yang semua atributnya hitam,,(tapi sory ya kulitku tidak hitam) didalam kelas hitam terdiri dari 35 siswa yang terdiri dari 27 cewek dan 7 cowok dan 1 masih diragukan (maap klo yang satu itu bukan aku y) haahaha bercanda 8 cowok sebenarnya dan 3 orang kakak senior yang di sebut pamong kelas (bukan pamong praja ya). Di kelas aku memperkenalkan diriku dan semuanya juga begitu, karna kami siswa baru yang berasal dari smp-smp berbeda walau aku mengenal beberapa orang yang sama se-Smp denganku,, aku cuek dan berkenalan kembali layak siswa baru, Teman-teman sich pada tau tingkah kenakalan ku,, bagi yang satu sekolah denganku dahulu.
Tiba-tiba ada perasaan aneh ketika aku berkenalan pada seorang gadis dia bernama viana
Dadaku begitu sesak ketika aku bersalaman dengannya dan mataku tak henti-hentinya memandang dirinya,, dia pun tersenyum ketika aku menatapnya
Apakah ini namanya jatuh cinta???
Apa ini yang namanya cinta pada pandangan pertama ???
Apa ini cinta monyet???
Aku binggung kenapa monyet bisa jatuh cinta???
Hahahahahahahahahahaha
Selesai dari ajang perkenalan sesama siswa baru kakak pamong kelas memberikan intruksi yang seperti biasanya, kelihatanya pamong kelas lebih baik sedikit (atau sama sekali biasa saja) dari pamong lapangan. Pamong kelas mengoceh tiada henti selama 45 menit hingga kuping ini rasanya memerah dan panas, kalau kuping ini bisa menutupkan daun telinga pasti sudah aku lakukan,,Tapi apalah aku hanya siswa baru, mau tak mau harus mengikuti kegiatan ini dan mendengarkan ocehan yg tiada henti.
Ada kejadian aneh terjadi,, kejadian dimana aku tak mengira akan terjadi yaitu aku satu kelompok dengan Viana. Betapa senangnya hatiku tapi bukan itu yang menjadikan kejadian aneh yaitu ada salah satu seorang siswi yang kesurupan dan pamong kelas kalang kabut untuk bisa mengatasinya tapi 20 menit berlalu tak ada reaksi apapun, malah yang kesurupan makin asik meraung-raung dan mengacak-acak ruangan kelas sebagian siswi banyak yang ketakutan dan berlari keluar kelas(yaiyalah).
Aku hanya bisa melihat dari jauh dan berkata
“untung saja ada yang kerasukan jadi terhambat dech kegiatan osis”
Tanpa aku sadari kakak pamong ada disebelahku dan mungkin mendengar perkataanku
Aku hanya bisa ketawa garing dan masuk diantara barisan cowok yang masih bergerumul melihat, siswi yang kerasukan…5 menit kemudaian siswi yang kerasukan sadar dengan bantuan seorang staf TU yang memang dan mungkin memiliki ilmu kebatinan.
Kemudian kami semuanya masuk lagi melanjutkan kegiatan apalah namanya
Dan yang kerasukan tadi di suruh pulang untuk istirahat.
Didalam kami masih menyusun agenda untuk 5 hari kedepan yaitu agenda kegiatan mosb yang diadakan oleh osis dan sekolah
Antaralain dari semua atribut yang harus disiapkan, sampai apa-apa saja yang harus kami bawa. Aku sih tak mendengarkan apa yang di katakan pamong kelas malah asik memandangi wajah viana yang cantik, memang cantik sich
Tiba-tiba seorang pamong kelas yang bernama ali bertanya padaku apa yang baru disampaikan oleh pamong tika untuk segera menjelaskan kembali, aku hanya terpaku diam dan kulihat kearah viana dia seolah-olah membantu dengan mengerakan bibirnya
(bahasa isarat gitu) aku mengikuti gerakan mulut viana tapi aku tidak tau apa yang dikatakannya, melihat aku hanya berdiri terpaku didepan pamong ali menyuruhku duduk kembali.
Waktu istirahat aku pergi kekantin dan ku jumpai viana lagi duduk sendiri di kantin ku ajak di berkenalan lebih dalam ( dalam sungai????). ternyata dia adalah siswa yang baru pindah dari kota pekanbaru dan menetap di Rengat bersama orang tuanya.
Lama-lama aku ngobrol bersama viana karna viana orangnya asik nyambung dan luculah, aku jadi lupa waktu tapi sebelum masuk Ke kelas lagi,, aku meminta no HPnya dan dia memberikannya langsung. Di dalam kelas kami tak banyak bicara walau satu kelompok.

***
Dalam peraturan mosb siswa baru dan kakak senior dilarang pacaran tapi masih saja banyak kakak senior baik cowok maupun cewek yang mampang untuk mencari perhatian dari siswa baru,, biasanya sich banyak senior cowok lah yang mulai cari perhatian supaya dia bisa pacaran sama siswi baru. Ada-ada saja tingkah kakak senior cowok yang mulai untuk PDKT, aku sich cuek buat apa mempedulikan mereka asal jangan menggangguku dan Viana saja, karna Viana adalah jatah ku (emank viana makanan).Bukan jatah tapi adalah targetku,, ada 2 senior yang naksir sama viana yaitu dhani dan wawan, aku sich jengkel aja karna tiap hari selama mosb dia selalu bertandang ke kelas kami untuk mencari perhatian viana, jujur aku sedikit cemburu tapi aku tau, aku bukan pacar hanya sekedar teman.
Sewaktu acara sore mosb kami dikumpulkan di lapangan dan kami mendengarkan intruksi yang disampaikan ketua osis untuk melaksanakan gotong royong,,, pada kegiatan gotong royong aku membantu viana mengangkat tong sampah, dan kami berdua pergi memindahkan tong sampah plastic sebesar bak air dirumahku,,, berat sich tidak
Karna isinya plastic dan daun-daun kering,, aku berdua saja dengan viana membuang ke belakang sekolah. Tiba tiba dhani datang dan marah-marah kepadaku dan menyuruh viana kembali kelapangan. “mengapa berduan saja dan mengapa harus cewek yang mengangkat sampah katanya kepadaku. aku pun memberikan alas-an yang masuk akal
“gini kak tadi saya melihat viana mengangkat tong sampah sendirian, saya hanya membantunya, saya juga tidak tega melihat cewek mengangkat yang berat-berat” Kataku
Tapi sich dani masih ngotot
“mengapa kalian berdua-an saja disini??
Saya tidak berduan kataku sedikit emosi
Kamu  dongkol ya??? Kata dani dengan suara yang sedikit membentak
Tidak kak jawabku
Sekarang kamu harus kelapangan dan menerima hukuman dari saya, Sampai dilapangan aku dihukum dhani sesuka hatinya, Aku di suruh push up lah, larilah, jalan bebeklah, dan terakhir aku harus minta maap kepada senior dan teman-teman. Aku ikuti apa yang dikehendak dhani tapi tunggu balasan ku kataku dalam hati.
Pulang mosb sekolah sore itu aku menuju ketempat parkir dan mengambil motorku disebelah motorku adalah motor si dhani. Yang di plat motornya ada nama gembelnya (dhani G) kebetulan nich  kataku dalam hati,
Aku membuka job motor dan mengambil paku, tang dan sedikit kawat yang ada didalam job, Kemudian aku pura-pura mengecek ban motorku dan aku memulaikan aksiku
Tak kurang dari 2 menit aku selesai dari balas dendamku. Aku meninggalkan parkiran menuju gerbang, di gerbang aku melihat viana lagi sendirian, sepertinya menunggu jemputan, aku tawari untuk mengantarnya pulang , viana awalnya menolak takut merepotkanku tapi, aku hanya berkata apa gunanya teman ini tidak merepotkan bagiku dan akhirnya dia mau pulang bersamaku. Rumahnya berbeda jalan denganku aku utara dia di selatan, tapi ga apa-apalah untuk pujaan hati heheheheheheheheheheehe…(ngarep).

***
Besok nya aku tidak melihat dhani G di lapangan, didalam hati aku menjadi bersalah mungkin gara-gara aku dia kecelakaan, tapi aku tepis perasaan itu jauh-jauh, dan aku mendengar dari senior lapangan lainnya dhani tidak bisa datang dikarenakan motornya rusak entah karena apa,, orang bengkel aja binggung akan kerusakan motor dhani.
Aku cuek dan pergi,,Masih dalam kegiatan mosb aku menjalankan seperti siswa lainnya..
2 hari berlalu…
Usai sudah kegiatan mosb kami semua mendapatkan kelas masing-masing seperti pembagian kelas waktu mosb
Aku mendapatkan kelas X.c dan didalam daftar kelas X.c aku juga melihat nama viana,
Berarti aku sekelas lagi dengan viana.

Didalam kelas aku memilih tempat duduk nomor 3 disamping kanan karna dekat jendela dan tak pernah aku sangka viana satu meja denganku.

Hari berlalu dan terus berganti tak terasa sudah seminggu aku belajar di sekolah ini dan sudah seminggu aku akrab bersama viana,,,
Aku suka pulang bersama viana, belajar bersama dan saling tukar pikiran, karna viana orangnya supel dan baik, aku mulai ngatakan isi hatiku bahwa aku mencintainya (viana)
Dan viana juga memberikan jawaban yang tak pernah aku sangka sebelumnya bahwa dia juga menyukaiku dari pertama kali melihatku,,.
Awalnya kami pacarannya backstreet untuk menjaga pandangan dari teman-teman dan orang tua kami.

***

Selama sekolah disini aku belum pernah bertemu dengan guru agama, dan kami belajar dari buku panduan saja. Mendapat informasi dari wali kelas bahwa guru agama kami sedang melanjutkan pendidikannya untuk mendapatkan gelar S-2. jadi kami harus bersabar untuk menunggu guru penggantinya dan belajar melalui buku panduan.
Banyak tugas agama yang aku kerjakan, aku sich tak masalah karena aku bisa minta tolong kepada papaku yang kerjanya memang di bidang agama, yaitu papa seorang mentri agama. Dan Aku bertanya pada kekasihku viana, apa dia sudah mengerjakan tugas agama yang begitu banyak. Dia hanya menganggukan kepalanya dan tersenyum, melihat senyumannya itu aku kehabisan kata-kata dan pikiranku tiba-tiba blank dan hanya memikirkan viana.
“dhit kok melamun sich” kata viana dengan halus.
Habis kamu cantik banget sich kataku menggoda
Tiba-tiba viana mencubit perutku
Ih gombal katanya

***
Tak terasa aku sudah 2 bulan pacaran sama viana dan aku semakin sayang padanya,,Tapi aku tak pernah menyangka bahwa kami berbeda agama, aku seorang muslim dan dia seorang non muslim yang aktif di keagamaanya,,
Kejadian ini aku ketahui sewaktu dia pindah rumah didaerah kompleks perumahan di dekat rumahku, Aku membantu memindahkan barang-barangnya dan tak kusangka aku mendapatkan kalung putih yang begitu indah terjatuh didekat motorku,
Aku mengambilnya dan menyimpan didalam saku jaketku, perasaanku sedih mengetahui bahwa dia beragama beda denganku dan baru pertama kali ini aku pacaran dengan orang yang berbeda agama, tapi aku membuang rasa sedihku jauh-jauh karna aku mencintai dan menyayangginya. Cinta ini buta tanpa memandang status, jabatan , agama , umur , harta dan rupa seseorang, Bila cinta memandang status, jabatan , agama, umur, harta dan rupa seseorang banyak yang tidak mendapatkan cinta. Didalam agama ku, aku tau aku salah bahwa aku tidak boleh pacaran, apalagi harus berpacaran sama non muslim.tapi aku hanya ingin mencintainya karena aku ingin belajar bertanggung jawab dan belajar menyayanggi seseorang dan takkan ku biarkan dia bersedih.
Dhit kok ngalamun sich???? Capek ya??? Kata viana padaku
Ga kok vin … kataku pada viana
Aku membantu sampai selesai memindahkan barang-barangnya...
Kemudian aku pamitan untuk pulang karna sudah siang…
Dirumah aku banyak termenung menatap kalung putih milik viana… akankah gara-gara ini hubunganku sama viana akan berakhir????
Banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang menghantui di otakku yang seakan berkecamuk serta menentang hubungan kami ini….
Aku rasakan kepala ku mau pecah berantakan akibat pikiran-pikiran yang terus-terusan melontarkan pertanyaan-pertanyaan tentang hubungan ini…
Aku bangkit pergi ke kamar mandi untuk berwudhu dan aku sholat minta petunjuk kepada TUHANKU yang satu yang ku percaya yaitu ALLAH SWT. Selesai sholat
Setelah itu datang papaku masuk kekamarku dan melihat kalung putih tersebut lagi tergantung bebas diatas lemariku…
Aku yang duduk diatas ranjang tak dapat bertindak lebih atas kecerobohanku,,,
Papaku langsung mengambil kalung tersebut dan mengenggamnya tanpa berkata sedikitpun, aku hanya terdiam dan sedikit was-was takut papa marah, karna papa jarang marah tapi sekali marah sama seperti gunung krakatau meletus,, berharap jangan sampai dech…Papaku duduk disampingku dan bertanya ini kalung punya siapa dan aku hanya menjawab apa adanya dan menjelaskan secara sedetail-detailnya dari mana aku mendapatkannya. Papa tersenyum dan malah menyuruhku mengembalikan kalung tersebut pada pemiliknya, mungkin orang yang punya kalung ini pasti lagi mencari-cari kalung tersebut kata papaku. Aku berjanji pada papa untuk mengembalikannya…
Dan aku sedikit bertanya pada papa, kenapa papa tau kalau aku menyimpan kalung tersebut??? Papa hanya menjawab karna hati dan pikirannya risih, karna ada sesuatu yang berbeda dirumah ini tepatnya pada kamu radhit… kata papaku…
Sebenarnya aku mau lebih banyak sharing kepada papa tapi aku takut untuk mengatakannya…kemudian papa mengajakku untuk jalan-jalan sore bersamanya …

***
Siviana menghubungiku dan bercerita bahwa dia kehilangan sesuatu yang sangat berarti baginya,dan benda itu hilang sewaktu pindah rumah, aku tau pasti kalung itu…
Aku dan viana mencari barang tersebut di rumahnya yang lama,tanpa menanyai benda apa itu, viana masih terus mencari dan mencari tanpa membuahi hasil, aku kasihan dan bertanya padanya apa yang sebenarnya ia cari, sebelum menyebutkan benda tersebut, viana memelukku dan berkata “dhit jangan marah ya”???
Marah kenapa ??? kataku padanya
“viana takut gara-gara benda ini hubungan kita berakhir” katanya viana sedikit menangis
Aku menenangkan dirinya dan berkata “it’s ok, aku ga bakalan meninggalkan kamu gitu aja, karna aku sudah mencintaimu seperti aku mencintai ibuku.
Viana pun sedikit tenang dan mengatakan bahwa benda itu adalah kalung putihnya dengan suara yang sedikit terbata-bata,
Aku tersenyum dan mengeluarkan kalung tersebut dari dalam saku jacketku, dan memakaikan nya pada leher viana, tiba-tiba viana kaget ketika aku memakaikan kalung tersebut,
“jadi dhit sudah tau ya bahwa kita ga se-iman ??” kata viana padaku
Ya. Kataku singkat
Viana berterima kasih kepadaku karna kalung ini sangat berarti baginya dan kalung ini adalah pemberian kado dari sahabatnya yang sudah meninggal sewaktu viana masih dipekanbaru.
Ku lihat viana tersenyum begitu indah menambah cantik wajahnya, dan aku senang melihatnya bahagia. kemudian viana memintaku untuk membawa dirinya pergi jalan-jalan keliling kota, di atas motor viana memelukku erat sekali dan sering menggodaku, aku hanya tersenyum dan focus pada jalan.
Selesai dari jalan-jalan, aku mengantarkan viana pulang, di depan pagar rumah nya viana, ku lihat seorang bapak-bapak yang lagi duduk diteras rumah viana, ternyata bapak tersebut adalah papanya viana..

***
Lama sudah hubungan kami tak terasa sudah 6 bulan, kami menjalin hubungan cinta walau ada pertengkaran-pertengkaran kecil tapi bisa diselesaikan dengan cara komunikasi yang lancar, bulan ini tak terasa adalah bulan ramadhan dimana aku akan menjalankan puasa dan mempertebal imanku dari bulan-bulan sebelumnya, aku menjelaskan pada viana tentang bulan ramadhan dimana aku tidak bisa berdua-duaan lagi seperti biasanya dan harus menjaga hawa nafsu, ternyata viana banyak lebih tau dari dugaanku ,malah viana memberikan respon positif tentang bulan ramadhan dan viana juga memberikan sebuah ultimatum padaku bahwa aku harus tamat puasanya (harus full) karna bila aku tidak tamat dia akan memberhentikan ku sebagai pacarnya,viana melakukan ini karna viana juga tau bahwa seorang cowok muslim tidak ada halangan kecuali sakit. Aku hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah viana saat itu.
Viana ternyata aktif dan selalu menggingatkan ku untuk sahur dan sholat, tanpa sepengetahuanku viana juga belajar puasa aku tidak tau apa maksudnya, tapi aku dan viana selalu menjaga dan selalu menghargai agama yang kami anut masing-masing.
Aku mengetahui viana puasa, ketika puasa sudah lewat seminggu, viana yang malah memberitahukan kepadaku bahwa dia belajar puasa walau hanya sampai jam 2 siang tapi
Sudah 3 hari ini dia dapat puasa full, mendengar itu aku hanya tersenyum, setiap pagi viana selalu membangunkan ku dengan cara menelponku berkali-kali dan mengirim sms untuk sahur…walau ada beberapa hari viana tidak sempat membangunkanku untuk sahur karna aku tau dia kecapekan, dan besoknya viana terus minta maap kepadaku, aku memakluminya serta menjelaskan padanya bahwa tidak apa-apa karna aku  juga mengerti keadaan, setiap malam selesai tarawih viana selalu duduk di depan teras rumahnya untuk melihat aku pulang dari mesjid.

***

Tak terasa hari-hari cepat berlalu dan sampailah dimana hari idhul fitri, tanpa ada kabar dari viana, dan aku kaget ketika dia datang kerumahku untuk pertama kalinya sendirian pula, ada yang berbeda darinya dia begitu cantik menawan dan mempesona bagaikan malaikat, pakaiannya pun begitu sopan hanya saja dia tidak menggunakan jilbab, ku perkenalkan kekeluargaku, hanya papa yang tau siapa viana.
Setelah itu hubungan kami makin erat karna papaku memberikan sedikit restu pada hubungan kami, dimana aku menjelaskan pada papa bahwa aku mencintainya bukan karna nafsu dikarenakan cinta padanya seperti aku mencintai ibuku.dan berlanjutlah hubungan kami dari situ, tak terasa hubunganku sudah menginjak 1 tahun lebih dan orang tua viana belum mengetahui hal ini. Karna kami berbeda agama, kami pun saling mengerti dan saling memaklumi, Aku juga aktif mengantarnya kerumah ibadahnya dan menunggunya walau teman-teman banyak yang meledekku disekolah, aku cuek dan malah ga peduli. Hubungan kami sedikit renta akibat tidak setujunya papanya viana dimana aku kepergok mengantar viana ke rumah ibadahnya, karna sebelumnya viana tidak mau pergi dengan orang tuanya, melainkan minta antar padaku. Papanya melarang viana untuk tidak menghubungiku apa lagi mengantarnya, setelah papanya viana mengetahui aku berbeda agama dengan viana. Yang aku takutkan terjadi, hubungan kami kendala pada orang tua dan restu karna kami berbeda agama. Setelah itu hubungan kami sedikit renggang walau kami tidak pernah putus dalam hubungan cinta kami, bahkan kami selalu bersembunyi untuk bertemu. Malam itu aku bertemu viana dan tia (sahabat viana) di café yang mana kami biasa nongkrong, walau aku ketahui ada yang memantau viana dari kejauhan, orang itu adalah suruhan papanya viana, tak banyak yang bisa aku lakukan karna aku takut viana menerima ganjaran dari papanya karna ulahku, dan tia lah sekarang yang membantu kami dalam hal komunikasi. Di café ada pemutaran lagu “jalan terbaik” darinya seventeenband mendengar dan melihat video nya aku bersedih karna kisahnya sejalan dengan kisahku. Dan ku lihat viana menangis ketika melihat video tersebut. Semoga saja hubungan kami tidak berakhir seperti video itu.
Sebulan sudah hubungan kami tanpa ada komunikasi yang lancar seperti dulu, kamipun bisa ngobrol hanya sebatas pelajaran tak lebih dari itu. Waktu penggunaan internet dan telpon juga di batasi oleh papanya viana. Aku yang sudah tidak tahan karna penderitaanku selama ini, aku beranikan diri datang kerumah viana untuk mengatakan sejujurnya ke pada papanya viana bahwa aku mencintai anaknya yaitu viana. alhasil dari yang aku lakukan  papanya viana marah padaku dan mengusirku dari rumahnya dan viana di larang keluar. Bahkan viana dilarang untuk tidak lagi menemuiku, aku tau penderitaan yang dialami viana bila tidak bejumpa  lagi dengan ku, penderitaan itu adalah sakit yang bisa menyebabkan hilangnya semangat hidup, bisa dikatakan virus cinta, penderitaan itu juga terjadi padaku.
Seminggu viana tak masuk sekolah tanpa aku tau sebabnya mungkinkah dia sakit???, Aku mendekati tia dan bermaksud bertanya tentang viana, ternyata viana sakit dan dia juga akan di pindahkan ke Jakarta, mendengar itu aku menangis dan bersedih.
Tia selalu menjadi jembatan penghubung komunikasi kami walau kami juga bisa melalui internet tapi hanya sebentar. Sebelum pindah sekolah viana menitipkan surat dan kalung putih pada tia bermaksud memberikan padaku.

Dear honey
Maap sayang viana ga bisa melawan kehendak papa karna viana adalah anaknya, jadi viana harus mengikuti kemauan papa, maap ya chayang membuat radhit menderita karna cintanya viana, viana mau jujur tapi belum sempat mengatakannya karna hubungan kita terhambat disini sebenarnya viana juga sudah mengalami cinta seperti ini sebelumnya,
Jauh sebelum viana mengenal rhadit, cintaku dan kota ini.
Kalung tersebutlah saksinya dimana cinta pertama viana meninggal akibat dari cinta viana. Viana tidak mau itu terjadi pada radhit sayangku.
Kalung itu viana titipkan pada mu sayang karna pemilik kalung tersebut mirip dengan rahadit, dan viana yakin dia berengkarnasi untuk viana tapi bukan itu alasannya.
 percaya lah cinta viana sekarang hanya untuk rhadit, dan jauh dari viana mencintai jojo sebelumnya.
Cinta ini akan viana jaga seperti radhit menjaga cinta viana,
Viana akan menunggu radhit, kalau jodoh merestui hubungan kita.
Viana siap jadi pendamping radhit. Bila itu terjadi dan percayalah
Viana mencintai rhadit sampai kapanpun. 
Maap ya sayang kalau kata-katanya berantakan dan tulisannya jelek, viana larut dalam kesedihan ini, sehingga tidak bisa membuat surat yang layak dibaca, tapi ini adalah isi dari hatiku sayang.

Ketika ku baca surat tersebut aku menangis dan sedikit menemukan harapan tentang hubungan ini. paling tidak viana menungguku disana. Kemudian aku membalas surat tersebut dan menitipkan pada tia.

2 hari berlalu…

Dan hari ini adalah hari dimana viana akan pindah, aku tak sempat mengantar kepergian nya karna pasti papanya viana tidak menyukai hal itu. Aku hanya mengenggam kalung milik viana dan menatap aliran sungai yang begitu deras melambangkan kesedihanku yang kehilangan kekasih tanpa restu dari orang tua. Aku menjerit sekuat-kuatnya menyebutkan nama viana dan tanpa aku sadari ada yang memeluk ku dari belakang ternyata itu viana. Aku terkejut dan seakan tak percaya, apakah ini viana, apakah ini bukan mimpi, ku cubit lengan viana dan viana menjerit serta membalas cubitanku ternyata sakit dan ini bukan mimpi… aku gembira dan sedikit ragu kenapa viana ada disini bukankah dia dalam perjalanan pindah, ternyata viana kabur dari mobilnya. Hanya untuk menemuiku cintanya. Walau tau apa akibatnya yang akan didapatnya. Papanya viana tidak menerima kenyataan bahwa anaknya mencintaiku, vina kabur karena dia juga tidak mau di jodohkan,. papanya viana akan mengusir viana bila masih menemuiku, ternyata viana nekat dan kabur hanya untukku. Viana menjelaskan kenapa dia kabur bukan hanya karna tidak mau di jodohkan, dikarenakan viana membaca surat balasan dariku. Yang mana dari surat itu aku berharap menjadi pendampingnya suatu hari kelak  dan juga menjadikannya cinta terakhir untukku. Tanpa berpikir panjang lagi aku membawa viana kerumahku dan menceritakan masalah kami ke pada orang tuaku, awalnya papa sedikit tidak menyetujui ini karena viana masih dalam hak asuh oleh orang tuanya bila dilaporkan ke pihak berwajib nanti kamu bisa terkena masalah kata papaku,
Aku menyakin kan papaku bahwa aku mencintainya dan siap untuk menjadi pendampingnya, akhirnya papaku membantuku, ku lihat viana tersenyum dan senang karena papaku merestuinya, tapi papanya viana tidak setuju dan membawa pihak berwajib untuk memproses kejadian ini, aku beserta keluargaku termasuk papa dan mamaku juga di periksa di kantor pihak berwajib. Tapi viana menyangkal tuntutan yang di ajuhkan oleh papanya sehingga aku beserta keluarga bebas, dari kejadian ini papanya viana mendapat serangan jantung dan dirawat dirumah sakit, karena viana tidak lagi mau menurut dan mengikuti perintah papanya.
2 bulan berlalu dari kejadian itu viana tidak jadi pindah ke Jakarta karena papanya terkena struk… dan memetap kembali di kotaku, aku selalu datang kerumahnya viana guna menjenguk papanya viana, awalnya aku mendapat protes keras dari papanya tapi lama-kelamaan papanya sedikit luluh juga, berbeda dengan mamanya viana yang merespon baik kedatanganku.
Bulan-bulan terus berganti hari-haripun berubah tanggal takkan seperti itu lagi, kini tak terasa aku sudah duduk di kelas tiga bersama viana, berarti hubungan cinta kami sudah menginjak umur 2 tahunan lebih, yang mana dulu papanya viana bersisih keras tentang hubungan kami, sekarang papanya sedikit memberi jalan walau tidak merestui hubungan ini.

***
Papanya vina berangsur membaik dari penyakitnya dan papanya juga bersisih keras tidak merestui hubungan kami, yang mana aku berniat untuk melamar anaknya menjadi pendampingku setelah tamat dari sma, papanya kembali emosi dalam keadaan yang tidak stabil, mengusirku dari rumahnya untuk kedua kalinya, aku keluar dari rumahnya viana dan terdengar suara orang lagi berdebat keras atau bisa dibilang lagi berantam dengan mengunakan mulut, suara tersebut adalah suara viana dan papanya. Tak lama setelah itu Tiba-tiba ku dengar suara tangisan yang begitu kuat, suara viana menangis aku kembali masuk kedalam rumah nya viana dan kudapati papanya viana dalam keadaan terduduk menahan dadanya, kurasa papanya viana terkena serangan jantung, tak berpikir panjang aku segera melarikan papanya viana kerumah sakit dengan mobilku, namun naas papanya viana meninggal dalam perjalanan kerumah sakit. Viana dan mamanya bersedih mendalam atas kehilangan papanya. Setelah pemakaman aku datang menemani viana guna menghilangkan rasa sedihnya, ku peluk ketika dia menangis dan ku coba untuk memenangkan dirinya, ku kecup bibir manisnya dan setelah itu viana sedikit tenang.
Sebulan setelah meninggalnya papanya viana aku beserta keluarga kembali pada niatku dimana aku ingin viana menjadi pendampingku, maka aku datang kepada viana untuk melamarnya, aku siap untuk nikah muda dan hal ini aku lakukan karna tidak mau lagi kehilangan dirinya. Kebanyakan yang pacaran hanya untuk menyalurkan hasrat nafsu dijiwa dan banyak yang melanggar norma-norma agama dan tak sedikit pula yang pacaran berani bertindak lebih serta tidak bertanggung jawab atas kelakuan yang telah dilakukan oleh para remaja masa kini, berbeda dengan ku karna aku mencintai viana maka aku memberanikan diri untuk menjadikannya pendampingku dan siap menjalani resikonya.dan tak lama setelah itu Viana dan mama bersedia ikut padaku dan pindah agama ke agamaku,,, viana tinggal bersama mamanya dan tanteku mengajari mereka tentang agama kami,aku dan viana tamat dari sma dengan nilai yang memuaskan, tak lama Setelah itu kami menikah dan pindah dari kota ini, mamanya viana ikut dengan ku merantau ke sumbar, dimana disana masih ada familiku yang bisa membantuku dalam hidup lembaran baru pada keluarga baruku .

THE END

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar. Kritik dan saran sangat diharapkan dan dihargai. Salam Blogger Indonesia.