Cukup

Tahun baru yang lalu, kami camping di pinggir pantai Indramayu. Tidur ditemani riuh ombak yang bersahutan, yang datang bersamaan dengan semilir angin yang menghanyutkan. Seingatku, langitnya juga indah, cerah, dihiasi bintang-gemintang yang berkerlap-kerlip. Aku suka malam itu.

Tahun baru yang sekarang, kami juga camping, tapi tidak jauh, dekat dari rumah, lebih tepatnya... di depan rumah :3 Karena satu dan lain hal, tidak memungkinkan bagi kami untuk bisa pergi jauh-jauh. Niat awal, ingin melihat kembang api saat pergantian tahun. Sayangnya, jam 11 malam kami semua sudah tertidur lelap :D

Tapi, ada hal yang sama dari keduanya, yaitu langitnya. Semalam, langitnya juga caaanntikk banget. Dari sore bintangnya sudah bermunculan, semakin malam, terasa semakin banyak. Aku paling suka melihat ke langit. Langit pagi, langit sore, langit malam, kapanpun itu. Di lampu merah saat menunggu, aku menemukan diriku selalu menengadah ke langit melihat awan yang berjalan perlahan, melihat burung yang terbang silih berganti. Begitu juga saat berjalan entah dimana saja, kadang aku mencuri pandang melihat langit sejenak. Entahlah, rasanya selalu menenangkan. 

Katanya, bahagia itu sederhana. Dan, karena tidak semua hal yang kita inginkan bisa menjadi kenyataan, maka boleh banget buat kita untuk membuat alternatif. Dan inilah alternatifku. Mungkin, memang tidak seindah tahun lalu, tapi ini cukup. 

Aku menikmati malam dan hadir bersama diriku disini saat ini, dan itu cukup ♥ 

Aku berjalan di atas bumi ditemani semilir angin, dan aku merasa cukup ♥ 

Aku melihat ke langit dengan semua yang menghiasinya, dan itu cukup ♥ 

Kadang, ternyata, tak harus hal besar yang membuat kita bahagia, bahkan tak selalu hal-hal besar membuat kita bahagia. Ada masanya kita kembali kepada hal-hal kecil, dan ternyata mereka cukup besar untuk memenuhi kita.